Rabu, 16 Juli 2008

Inflasi Tinggi, Reksa Dana Terproteksi Jadi Pilihan

Rabu, 16/07/2008 15:18 WIB
Wahyu Daniel - detikFinance

GB
(Foto: Irna-detikFinance)
Jakarta - Di tengah ancaman inflasi yang terus meningkat, investor cenderung menjadi semakin konservatif dan memilih berinvestasi dengan tingkat risiko rendah.

Produk reksa dana terproteksi menjadi salah satu pilihan tepat bagi para investor dengan profil yang konservatif.

"Kesadaran akan kebutuhan para investor inilah yang mendorong kami untuk terus meluncurkan reksa dana terproteksi," kata Andreas M. Gunawidjaja, Direktur Mandiri Investasi, Rabu (16/7/2008).

Selama tahun 2008, Mandiri Investasi telah meluncurkan sebanyak 13 reksa dana terproteksi.Reksa dana terproteksi adalah reksa dana yang memberikan proteksi atas investasi awal investor melalui mekanisme pengelolaan portofolionya. Tujuan investasi reksa dana terproteksi untuk memperoleh proteksi sebesar nilai pokok dan mendapat hasil investasi secara periodik.

Mandiri Investasi menguasai sekitar 16,36% pasar reksa dana terproteksi di tanah air. Total dana kelolaannya per 14 Juli 2008 mencapai Rp 3,493 triliun dari total dana di pasar Rp 21,339 triliun.

"Selama 2008 ini MMI telah meluncurkan sebanyak 13 reksa dana terproteksi dan sampai akhir tahun, dan sampai akhir tahun kita targetkan total dana kelolaan reksa dana kita mencapai Rp 10 triliun," tuturnya.

Hingga bulan Juli 2008 total dana kelolaan reksa dana MMI mengalami peningkatan sebesar 208%, dari Rp 1,979 triliun di Juli 2007 menjadi Rp 6,097 triliun di Juli 2008.

"Peningkatan total dana kelolaan yang signifikan ini menunjukkan komitmen kami untuk terus berperan di dalam industri reksa dana Indonesia melalui penyediaan produk reksa dana yang variatif dan sesuai dengan kebutuhan investor. Kami optimistis dapat mencapai target total dana kelolaan reksa dana Mandiri Investasi sebesar Rp 10 triliun pada akhir tahun 2008," jelasnya. ( dnl / ir )

Tidak ada komentar: